Me, My Self, and I

Saturday, November 8, 2014

Gagal Fokus dan Gagal Dapat Pacar: Korelasi = 0

Sahabatku, Boyyan, sekarang memiliki tiga ponsel.

Satu ponsel Nokia (dulu sempat menjadi produsen ponsel sejuta umat) yang usianya sudah uzur banget. Dipertahankan karena alasan yang sangat sentimentil.
Satu BlackBerry lama. Dipertahankan karena alasan yang sudah tidak kuingat lagi.
Satu ponsel Oppo yang berbasis Android. Baru berusia beberapa hari. (Akhirnya sahabatku menyerah dan membeli ponsel berbasis OS sejuta umat.)

Kami sudah mengobrol hampir dua jam sebelum memutuskan untuk mengakhiri hari dan tidur. Tiba-tiba Boyyan terdengar kebingungan, dia mengeluarkan gumaman yang tidak dapat kumengerti. Tiba-tiba dia tertawa.

Aku: "Kenapa?"

Boyyan: "Aku nyari-nyari handphone-ku satu lagi mana. Barusan aku mau ngasih tahu handphone-ku satu hilang."

Aku: "Terus?"

Boyyan: "Aku baru sadar. Satu kan lagi kupakai ngobrol ini. Bego banget ah!"

Kami tertawa terbahak-bahak. Kadang-kadang kami memang melakukan hal-hal bodoh yang lucu dan konyol.

Boyyan: "Pantesan aja nggak dapat-dapat cowok. Sering gagal fokus."

Aku: "Hubungannya apa?"

Boyyan: Cowok-cowok mana ada yang suka sama cewek gagal fokus? Cowok-cowok tuh sukanya sama cewek pintar."

Aku: "Gagal fokus dan punya pacar itu korelasinya nol. Nggak ada hubungannya."

Boyyan: "Ada. Bayangkan aja kalau lagi jalan-jalan di mall. Ceweknya menggandeng cowoknya, terus celingukan nyari sesuatu. Terus, pacarnya nanya, 'Yang, nyari apa?' Terus ceweknya jawab,
'Aku nyari cowokku. Dari tadi ada di sini kok kugandeng.'"

Aku: (tertawa ngakak) "Iya juga ya. Konyol banget kalau ada kek gitu. Ngegandeng pacar, tapi terus nyari-nyari pacarnya ada di mana. Ga sadar sedang ngegandeng pacarnya sendiri karena gagal fokus."

Kami masih tertawa-tawa membahas hal itu selama beberapa saat. Berdebat. Menurutku, tidak ada sama sekali korelasi antara gagal fokus dan gagal dapat pacar. Cewek yang gobloknya selangit saja bisa punya pacar atau suami. Cewek yang cerdasnya selangit pun bisa tidak punya pacar atau suami. Korelasi? Nol.

Kami masih belum mencapai kesepakatan tentang hipotesa ini hingga pembicaraan di telepon diakhiri. Mungkin nanti kalau kami bertemu, kami akan membahas persoalan tidak penting ini.

Wuakakakakakakakak....

*nggak penting!*

2 comments:

  1. jadi ingat "Shallow Hal". the point is, if we intend to see things positively, we will see positive things...

    ReplyDelete