Me, My Self, and I

Saturday, September 13, 2014

Insomniac Granny

I have been having trouble sleeping for years.

It started when I spent so much time alone at my balcony seven years ago. When I was in Malaysia, I rented a flat with two other girls. It was on the third floor. We had 3 bedrooms, 1 bathroom, a kitchen, a spacious living room, and a balcony.

I loved my room. It was only 7 m square with a small window, but it was as comfortable as a hotel suite. Okay, maybe I exaggerated, but it was comfortable.

If I was not in my room, you could find me at the balcony. Some people said that the balcony was haunted. But I found it calming and relaxing. I would sit down on the fence, drinking or smoking or calling my loved ones or just observing people and things on the street. My sleep time was reduced to 6 hours a day, then 5, then 4.

After going back to Indonesia for good, I met difficulty to overcome this problem. It has become a habit. I usually sleep only 4-5 hours. During last two years, I sleep only 3-4 hours. I could sleep more only when I was at my parents' house. My friends call me granny because they said the older you are, the less you need sleep.

Last Sunday, I slept for 3 hours only. Monday, 3 hours. Tuesday, 3 hours. Wednesday, 2 hours only. Yesterday, I couldn't sleep at all. Today, I did yoga for an hour, try to relax my mind and body. I hope that I can sleep more tonight. I made a cup of hot tea. I avoided reading and writing. I listened to System of A Down and Guns and Roses. I tried hard to fall asleep. I drank beer, hoping that I would pass out because of tiredness and beer.

Look! It's almost dawn. Damn! I don't think I can sleep tonight. Maybe tomorrow I should buy some sleeping pills.

This is not good at all. Am I old? Old is 60 years, dude! Duh! I have lost my appetite (I called Mom this afternoon, asking her send me package of her cuisine). I will die young!

Shutting down my brain. Turning off my body. Resting my soul.

Hell! Why am I still awake?

Sunday, September 7, 2014

Hari yang Cukup Menyenangkan

Hari ini hari yang cukup menyenangkann.

Tadi malam, aku berencana untuk mengikuti kebaktian jam 6.00 pagi di GPIB Ekklesia, Kalibata. Aku tidur kira-kira hampir pukul 2 dan terbangun pukul 6.14 WIB. Aku lupa mengatur alarm.

Lalu, aku putuskan untuk mengikuti kebaktian pukul 9.00 pagi. Dari situs gereja, aku mengetahui bahwa akan ada peringatan HUT Pelayanan Anak dan juga baptisan. Kupikir, tak apalah. Hitung-hitung mengobati sedikit kerinduan pada Sekolah Minggu (aku pernah menjadi guru Sekolah Minggu selama hampir 14 tahun, lho!).

Aku melewatkan makan siang dan makan malamku kemarin. Bukan, bukan karena menghemat. Aku hanya keasyikan membaca. Satu novel terjemahan dan dua novel berbahasa Inggris kuhabiskan dalam satu hari. Jadi, kupikir aku bisa sarapan dulu sebelum mandi dan berangkat.

Aku menyalakan ponsel dan membuka aplikasi permainan domino. Aku terlalu asyik bermain hingga tak sadar waktu sudah hampir setengah sembilan pagi. Aku buru-buru mandi, berpakaian, lalu berangkat.

Gedung gereja Ekklesia tidak terlalu besar. Ruang kebaktiannya hampir sebesar GPIB Gibeon Rumbai yang hanya memiliki 80 KK jemaat. Suasananya khas GPIB. Konservatif, tapi juga modern.

Liturgikanya standar. Lagu-lagu pilihannya lumayan. Pianisnya oke (aku selalu memberikan perhatian ekstra pada para pemusik gereja). Pemandu lagu biasa saja. Pendeta yang memberikan khotbah sedikit arogan dan membosankan. Tetapi aku menikmatinya. Bagaimanapun, keimanan dan spiritualitas itu kan sifatnya sangat pribadi dan rahasia, antara individu dan Tuhannya saja.

Sepulang kebaktian, aku mampir di Pempek Pak Raden di Jalan Pasar Minggu Raya. Tempatnya bersih. Sepi, karena belum jam makan siang. Tidak terlalu berisik. Sayang, makanan dan minumannya kurang enak.

Lalu, aku pulang ke rumahku, ke kamar kecilku yang panas namun nyaman. Aku memutar lagu dengan Mac-ku dan sangat menikmati obrolan dengan Pierre, adikku, lewat WhatsApp. Dilanjutkan dengan berbalas pesan dengan Boyyan, sahabatku, di Twitter. Lalu menonton The Prophecy (untuk keempat kalinya!) dan The Namesake. Mengobrol lagi lewat WhatsApp dengan Dye and G.

Sekarang masih pukul 8 malam, masih terlalu dini untuk tidur. Aku masih punya 3 novel berbahasa Indonesia dan 1 novel berbahasa Inggris yang belum kubaca. Mungkin aku akan membaca saja sampai waktu tidur tiba atau bermain virtual domino di ponsel.

Ya, hari ini memang hari yang cukup menyenangkan.