Me, My Self, and I

Sunday, September 7, 2014

Hari yang Cukup Menyenangkan

Hari ini hari yang cukup menyenangkann.

Tadi malam, aku berencana untuk mengikuti kebaktian jam 6.00 pagi di GPIB Ekklesia, Kalibata. Aku tidur kira-kira hampir pukul 2 dan terbangun pukul 6.14 WIB. Aku lupa mengatur alarm.

Lalu, aku putuskan untuk mengikuti kebaktian pukul 9.00 pagi. Dari situs gereja, aku mengetahui bahwa akan ada peringatan HUT Pelayanan Anak dan juga baptisan. Kupikir, tak apalah. Hitung-hitung mengobati sedikit kerinduan pada Sekolah Minggu (aku pernah menjadi guru Sekolah Minggu selama hampir 14 tahun, lho!).

Aku melewatkan makan siang dan makan malamku kemarin. Bukan, bukan karena menghemat. Aku hanya keasyikan membaca. Satu novel terjemahan dan dua novel berbahasa Inggris kuhabiskan dalam satu hari. Jadi, kupikir aku bisa sarapan dulu sebelum mandi dan berangkat.

Aku menyalakan ponsel dan membuka aplikasi permainan domino. Aku terlalu asyik bermain hingga tak sadar waktu sudah hampir setengah sembilan pagi. Aku buru-buru mandi, berpakaian, lalu berangkat.

Gedung gereja Ekklesia tidak terlalu besar. Ruang kebaktiannya hampir sebesar GPIB Gibeon Rumbai yang hanya memiliki 80 KK jemaat. Suasananya khas GPIB. Konservatif, tapi juga modern.

Liturgikanya standar. Lagu-lagu pilihannya lumayan. Pianisnya oke (aku selalu memberikan perhatian ekstra pada para pemusik gereja). Pemandu lagu biasa saja. Pendeta yang memberikan khotbah sedikit arogan dan membosankan. Tetapi aku menikmatinya. Bagaimanapun, keimanan dan spiritualitas itu kan sifatnya sangat pribadi dan rahasia, antara individu dan Tuhannya saja.

Sepulang kebaktian, aku mampir di Pempek Pak Raden di Jalan Pasar Minggu Raya. Tempatnya bersih. Sepi, karena belum jam makan siang. Tidak terlalu berisik. Sayang, makanan dan minumannya kurang enak.

Lalu, aku pulang ke rumahku, ke kamar kecilku yang panas namun nyaman. Aku memutar lagu dengan Mac-ku dan sangat menikmati obrolan dengan Pierre, adikku, lewat WhatsApp. Dilanjutkan dengan berbalas pesan dengan Boyyan, sahabatku, di Twitter. Lalu menonton The Prophecy (untuk keempat kalinya!) dan The Namesake. Mengobrol lagi lewat WhatsApp dengan Dye and G.

Sekarang masih pukul 8 malam, masih terlalu dini untuk tidur. Aku masih punya 3 novel berbahasa Indonesia dan 1 novel berbahasa Inggris yang belum kubaca. Mungkin aku akan membaca saja sampai waktu tidur tiba atau bermain virtual domino di ponsel.

Ya, hari ini memang hari yang cukup menyenangkan.

No comments:

Post a Comment