Me, My Self, and I

Sunday, July 22, 2012

Sst...Jangan Berisik, Tuhan Sedang Bekerja!

Sudah hampir tiga minggu, aku terjebak di suatu tempat yang tidak seharusnya.  Tanpa bebas melakukan apa pun (namanya juga terjebak!), bahkan hanya untuk merencanakan sesuatu.  Semuanya serba menunggu, entah apa yang ditunggu.

Mungkin sudah banyak hal yang kulakukan untuk melepaskan diri dari keterjebakan ini.  Walaupun belum semuanya.  Mereka bilang belum waktunya aku menyerah dan berputus asa.  Waktu masih panjang, badan masih kuat, otak masih jalan...

Tapi rasanya, sudah tidak sanggup lagi.  Hari berlalu seperti sepeda motor yang dipacu di sirkuit.  Tubuh semakin lama semakin lelah dan perjalanan umur tidak dapat dihambat.  Benak tidak dapat lagi diajak kompromi untuk memikirkan hal-hal penting yang memang harus dipikirkan.

Atau mungkin hal-hal yang selama ini dianggap penting, sebenarnya tidak penting lagi...

Pernahkah kau merasa bahwa usaha apa pun akan sia-sia, dan perjalanan yang kau tempuh terlihat tidak mempunyai ujung dan akhir?

Aku tahu, perjalananku masih panjang, sangat panjang.  Tapi, aku percaya, langkahku suatu saat akan berakhir di sebuah ujung jalan, di mana aku akan berhenti (walaupun sejenak) untuk beristirahat sebelum aku menempuh perjalanan lainnya dengan jalan dan ujung yang berbeda.

Ah, kakiku sudah semakin melemah.  Dan aku cuma bisa menangis cengeng dan berbisik, "Tuhan, biarkan aku beristirahat sejenak.  Berikan aku kelegaan walaupun untuk sekejap."  Aku menyerah.  Dan akhirnya cuma bisa berserah.

Entah apa yang dijawab Tuhan.  Aku cuma bisa percaya; saat ini aku berhenti untuk berdiam diri --mencoba mengistirahatkan kaki-kakiku-- dan menyerahkan bendera perjuangan pada Tuhan.  Hahaha...mungkin kau sedang mengejekku karena menyerah semudah ini.  Masa seenaknya mengeluh lalu menyuruh Tuhan mengambil alih perjalanan?


Sst...jangan berisik, Tuhan sedang bekerja!

Sunday, July 1, 2012

"Hi, Bulan Ketujuh, ini Bee"

Hi, hi, hi, beautiful Sunday
This is my, my, my, beautiful day
When you say, say, say that you love me
Oh, my, my, my it's a beautiful day
"Beautiful Sunday" - Daniel Boone


Hari pertama di bulan yang baru.  Rasanya cepat sekali waktu berlalu.  Seperti baru tadi malam saja aku menyalakan kembang api menyambut kabisat 2012, sekarang tiba-tiba saja sudah masuk ke bulan yang ketujuh!

182 hari sudah berlalu.  Banyak sekali yang sudah terjadi.  Yang menyenangkan, yang menyedihkan.  Tidak pernah berhenti menghitung, syukur-syukur daftar hal yang membahagiakan akan lebih banyak terisi daripada yang menyakitkan.  Yang patut disyukuri sudah pasti perlu berlembar-lembar kertas untuk menuliskannya.  Yang harus disesali, tentu saja tidak ada.  Kosong.  Memang seharusnya begitu.


Masih ada 184 hari lagi yang harus dijalani.  Entah akan diisi dengan apa.  Sebagai the real risk-taker, aku yakin I will stay the same.  Hadapi saja apa yang ada di depan mata.  Ambil saja tiap kesempatan yang tersedia.  Masalah yang muncul belakangan, dipikirkan belakangan saja.


Adikku pernah berkata, "Sis, please mind you're getting older and older..."


Betul, kita bertambah tua.  Badan bertambah lelah.  Umur tidak bisa dihambat.  Isi kepala?  Orang bilang, tiap pertambahan umur harus dibarengi dengan peningkatan level kedewasaan.  Kedewasaan dalam berpikir, maksudnya.


Pada akhirnya, dewasa  itu cuma sebuah kata yang tidak mungkin dicapai.  Artinya, tidak ada titik akhir di mana kita mengatakan, "Dia orang yang dewasa dalam berpikir."  Yang ada hanya perjalanan menuju kedewasaan berpikir, tanpa ada titik puncak.  Tidak ada parameter universal untuk kedewasaan dalam berpikir.


Saat kita merasa sudah dewasa, selalu masih ada saja level lanjutan di atasnya yang membuat kita mengerut dan berbisik malu, "Ternyata saya belum dewasa."  Sama seperti aktualisasi diri.  Tidak pernah ada titik akhir dalam mengaktualisasikan diri.  Selalu ada target-target baru yang akan kita tetapkan untuk dicapai.  So, why bother?


Mind the pasts, mind the new month, mind that you're not doing something.  Pada dasarnya, tiap orang melakukan sesuatu; apakah itu berbuat sesuatu untuk mencapai sebuah target ataupun hanya berdiam diri menunggu berkah turun dari langit.


OK, Bulan Ketujuh, mari berteman baik selama 31 hari ke depan.  Jangan terlalu keras padaku, dan jangan pula acuhkan aku.  Mari berbaik-baik, biar aku bertemu Bulan Kedelapan dengan senyum lebar.


Hari Minggu yang cerah, pagi yang tenang, waktu yang tepat untuk berkenalan kembali.  


"Hi, Bulan Ketujuh, ini Bee."