Hari ini, untuk pertama kalinya aku praktek konseling!!
Ternyata, menjadi konselor itu susaaaahh....!!!! Ketika melihat kawan yang lain latihan, sepertinya mudah saja. Tinggal manggut-manggut, sedikit menanya klien, banyak mendengarkan, dan memberikan respon seperlunya. Semuanya terlihat mudah dan simpel....
Ketika aku berada dalam ruang simulasi konseling dan K'Hazlina, yang berperan menjadi klienku, mengetuk pintu, semua gambaran tentang sesi konseling yang mudah dan simpel menguap hingga tersedot air-conditioner (AC). Aku tak tahu harus berkata apa, aku tak tahu harus bagaimana, aku tak tahu harus memulai dari mana....
Aku sama sekali tidak puas dengan hasil latihan praktek konselingku hari ini. Aku selalu menganggap diriku tidak hanya sekedar pintar, tapi juga cerdas; kecerdasan yang membuatku selalu siap menghadapi situasi apa pun, bahkan situasi terdesak sekalipun. Tapi, sepanjang sesi konseling yang cuma 20 menit, aku sulit sekali berpikir cepat dan mencari jawaban. Aku tidak hanya sibuk memikirkan apa pertanyaan yang mestinya aku tanyakan pada klien, apa jawaban yang harus aku berikan kalau dia bertanya, aku bahkan sibuk memikirkan pengaturan kata-kataku dalam bahasa Melayu hanya supaya klienku mengerti apa yang aku bicarakan....
Tapi aku mencoba membujuk diriku untuk memahami bahwa ini masih awal dari perjalanan karirku (halah!!). Prosesnya baru saja dimulai. Dan, entah apa pun hasilnya suatu saat nanti, yang penting aku harus menjalani proses ini sebaik mungkin....
Dipindah dari sini...
No comments:
Post a Comment