Dipindah dan diedit ulang dari sini...
Setelah berjuang menahan kantuk akibat kembali begadang di malam Minggu, bersabar menunggu bus yang harus kutumpangi menuju stasiun KTM komuter, menahan diri untuk tidak menyumpahi matahari yang bersinar sangat terik, akhirnya dengan selamat aku tiba di HKBP yang menumpang di gedung Lutheran Church di Kuala Lumpur. Aku tiba saat lagu pertama dimainkan dan langsung duduk di bangku barisan tengah.
Sambil menikmati lagu, mataku mulai memandang satu persatu jemaat yang hadir. Hmm....lagi-lagi dipenuhi TKI yang bekerja di Malaysia. Sedikit rasa geli menggelitik hatiku, aku jijik pada diriku sendiri yang memandang rendah para TKI itu. Padahal gaji mereka hampir 3 kali lipat dari uang bulanan yang selalu kuterima dari Pop-Mom. Cih! Soknya aku.
Terakhir kali, mataku berhenti pada sosok itu. Hahahahaha....aku tertawa sendiri dalam hati. Baru kali ini aku melihat ada laki-laki di Malaysia yang bisa membuat aku berdebar. Sial! Apa-apaan ini? Masak pergi kebaktian ke gereja malah sibuk memandangi si cowok itu? Bisa-bisa kena tampar Tuhan aku!
Selesai kebaktian, aku kembali menaikkan antena dan memasang baik-baik mataku. Dan ternyata si cowok itu memang seganteng yang kubayangkan. Aduuuuhh....gimana kalau ternyata dia satu marga sama aku? Gimana kalau dia cuma pengunjung yang numpang berkebaktian? Gimana kalau dia sudah menikah? Gimana kalau.... Hei, hei! Apa-apaan aku ini? Pemikiran yang sangat dangkal, tidak beralasan, dan sepertinya tidak penting.
Itu tiga minggu yang lalu, saat aku akhirnya pergi menghadiri kebaktian lagi setelah absen hampir selama 3 bulan. Dan entah karena penasaran atau memang Roh Kudus sedang menang melawan iblis, minggu lalu aku pergi lagi kebaktian di HKBP Kuala Lumpur. Tapi si cowok ganteng itu tidak datang....
Siaaaallll....!! Wuakakakakakak....
No comments:
Post a Comment